Sabtu, 16 Januari 2016

Ada yang salah di sini




Ku seka mataku yang basah untuk kesekian kali
memandang Sarinah yang kemarin diserang bom dan tembakan.
Permukaan jalan masih bernoda darah mengerak
tidak terhapuskan oleh hujan semalam.
Ada yang salah di sini
entah diriku yang terlalu cengeng
atau orang-orang yang berfoto selfie di belakang peta tubuh korban ledakan
dan memasang status “kami tidak takut”.

Ku seka mataku yang basah lagi
di depan abang sate dan pedagang asongan
yang kemarin tetap berjualan di tengah serangan orang-orang jahat.
Tidak bisa lagi membedakan harumnya sate
dan bau mesiu bercampur korban yang hangus.
Ada yang salah di sini
dalam diri kita yang sudah terlalu banyak menyaksikan kekerasan, mengalami kejahatan,
sehingga kita tidak bisa lagi membedakan takut dan berani, berani dan sedih,
sehingga ada satu-dua orang yang hidupnya dihancurkan ketakutan sejak lama
sebelum mereka meledakkan dirinya untuk kesia-siaan.

Mataku basah terus sedari kemarin
di antara butiran-butiran doa yang bergulir satu persatu
buat bangsa kita.
Seandainya kita mau lebih banyak mengasihi
dan lebih banyak membawa damai.


Dedeh Supantini. 15 Januari 2016