Jeruk
sunkist dan buah pir adalah dua jenis buah yang sangat berbeda, baik bentuk
maupun rasanya. Maka, secara sepintas bisa kita katakan bahwa keduanya tidak
bisa disatukan. Hal ini benar dari sudut pandang penjual buah. Bila kita
membeli sejumlah jeruk sunkist dan buah pir, maka penjual akan menimbang setiap
jenis secara terpisah, tidak mungkin disatukan, sebab harganyapun berbeda.
Tetapi, di tangan seorang ibu atau seorang pecinta kuliner, jeruk dan buah pir
dapat disatukan dalam sebuah minuman bernama “Juice sunkist-buah pir”.
Sudah pernah
mencoba juice sunkist-buah pir? Ini adalah salah satu juice favorit keluarga
kami, yang membuat anakku menyarankan agar aku membuka counter jualan juice di sekolahnya! Rasanya menyegarkan, dan
warnanya menarik. Dan walaupun dalam
segelas juice itu kita tidak bisa memilah-milah lagi yang mana jeruk dan yang
mana buah pir, namun kita bisa tetap
merasakan dengan jelas rasa jeruknya dan rasa buah pirnya. Dari segelas juice
itu kita bisa sekaligus memperoleh manfaat jeruk yang kaya vitamin C dan
manfaat buah pir yang mengandung serat serta zat yang bermanfaat bagi penderita
batuk.
Apa yang
membuat campuran sunkist dan buah pir itu menjadi segar dan enak? Pertama-tama,
tentu saja karena setiap buah menyumbangkan rasa dan keharumannya yang khas.
Kedua, berkat keterampilan pembuatnya yang mencampur kedua macam buah itu dalam
proporsi yang tepat. Ketiga karena diolah dengan sepenuh hati, dengan kasih dan senang hati. Cobalah anda
membuat segelas juice dengan hati senang dan tulus, pasti rasanya enak. Lalu
bandingkan hasilnya bila anda membuatnya dengan setengah hati, terburu-buru dan
terpaksa. Akan terasa bedanya. Terakhir, karena terbuat dari jeruk sunkist dan
buah pir pilihan, dengan madu sebagai pemanis, ditambah doa agar yang
meminumnya sehat dan mendapat berkat Tuhan.
Kearifan apa
yang bisa kita petik dari segelas juice sunkist-buah pir? Keselarasan. Harmoni.
Walaupun berbeda, namun tidak harus saling menonjolkan perbedaan. Tak harus
saling mengedepankan ego, namun justru bekerjasama dalam harmoni untuk
memunculkan warna baru, rasa baru, karya bersama yang diperkaya oleh keunikan
masing-masing pribadi, dengan menjalankan peran dalam proporsinya masing-masing.
Maka, menjadi berbeda tak harus bermusuhan, tak harus berseberangan, tak harus
mempertajam kekurangan pihak lain. Di sisi lain, harmoni dan kerjasama tak
perlu meniadakan ciri khas dan kepribadian kita, sebab justru keunikan
masing-masing kita itulah yang akan mendorong pembaharuan. Dengan berbagai
perbedaan, kita dapat tetap bergandengan tangan, untuk mencapai tujuan bersama
dalam keindahan rasa yang tidak bisa diwujudkan sendirian.
Dimuat dalam Forkom FK Maranatha No.7/Okt/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar